Strength Typology

Filosofi dan Latar Belakang

Menemukan Potensi Diri

Disamping beribadah kepada Allah SWT (vertical), misi atau tugas umum manusia di muka bumi adalah untuk memberi manfaat kepada orang lain dan lingkungan. Semakin  besar manfaat dari keberadaan kita di muka bumi ini maka semakin sukses pulalah kita di mata Allah. Manfaat manusia bagi orang lain dapat dilihat dari peran atau tugasnya, seperti ada yang bertugas atau berperan sebagai guru, peneliti, pedagang, pemimpin (leader), orang tua atau ada juga yang memiliki berbagai tugas rangkap.

Jika saja setiap orang tahu akan tugasnya masing-masing sesuai dengan maksud Yang Maha Pencipta dan berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan tugas tersebut , maka bisa dipastikan Allah akan membantu. Allah akan memberikan berbagai fasilitas dan jalan keluar agar mereka berhasil menjalankan tugasnya. Mengapa begitu ?

Ilustrasinya begini, apabila Anda memerintahkan seseorang untuk melakukan tugas tertentu dan orang itu tahu dan mau melakukannya, maka Anda pasti juga ingin agar dia sukses menjalankan tugas yang Anda berikan, dan untuk itu anda pasti akan memberikan segala fasilitas yang dibutuhkan agar dia berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Bila kita manusia saja, begitu peduli untuk memberikan segala fasilitas kepada orang yang kita perintah tersebut, maka Allah pasti akan lebih dari itu sepanjang kita menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Dengan kata lain, menggali dan menemukan apa yang menjadi tugas kita adalah merupakan kewajiban bagi setiap orang. Apa yang seharusnya dicari adalah melalui penggalian “fitur-fitur unik” masing-masing.

MENEMUKAN POTENSI KEKUATAN

Setelah kita mengetahui pentingnya mengetahui tugas (misi) kita melalui pemahaman akan potensi bakat dan kekuatan kita, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana kita dapat denga mudah mengetahui secara langsung akan potesi bakat da kekuakatan kita seseungguhnya? Ada berbagai cara untuk menemukan potensi bakat dan kekuatan kita, diantaranya melalui:

 Asesmen Talents Mapping (TM).
  1. Menggali sifat produktif (bakat) seseorang.
  2. Menginterpretasikan kekuatan terkait peran melalui bakat dominan.
  3. Berupa self-assessment yang di dalamnya memiliki 170 pernyataan.
 Asesmen Personal Strength Statement (PSS).
  1. Menggali pengakuan atas kegiatan produktif.
  2. Merupakan gambaran kompetensi dan minat terhadap aktivitas.
  3. Berupa self-assessment yang di dalamnya memiliki 114 aktivitas, yang terdiri atas 99 klaster yang terkait dengan peran dan 15 klaster yang terkait dengan bidang.
 Strength Typology (ST-30).
  1. Tercatat sebagai cara paling cepat dalam menemukan diri.
  2. Merupakan gambaran kompetensi dan minat terhadap peran.
  3. Memiliki sekitar 30 tipologi manusia yang terkait dengan kekuatan yang produktif.
  4. Sebagai personal brand atau self-awareness bagi seseorang.
Di samping berguna untuk mengenali potensi pribadi, ketiga asesmen di atas dapat dijadikan sebagai alat (tools) untuk beberapa kepentingan kelompok/organisasi/perusahaan, seperti untuk rekrutmen atau seleksi, counseling, penempatan jabatan atau promosi, pembentukan kelompok kerja (team building),  pengembangan (development), pelatihan (training), career planning, dan performance management.

Sudahkah anda mengenal diri anda ?

© Copyrights 2017. All rights reserved.